Selasa, 18 April 2017

Ketegangan Antara Diktator muda Kim Jong-un Korea Utara Dan Presiden Donald Trump AS


PT Equityworld Futures - SEOUL - Diktator muda Kim Jong-un dikhawatirkan akan salah perhitungan jika Korea Utara (Korut) perang nekat melawan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Korea Selatan. Perhatian ini diberikan oleh seorang jenderal militer AS, Thomas W. Bergeson.

Salah perhitungan yang dimaksud adalah masalah keyakinan rezim Pyongyang akan memenangkan perang di Semenanjung Korea. jenderal AS yang merupakan nomor dua pejabat militer AS di Korea Selatan itu meremehkan kemampuan rezim Kim Jong-un.

"Kekhawatiran terbesar kami adalah bahwa dia akan salah perhitungan. Ini selalu menjadi perhatian kami, 'kata Letnan Jenderal Thomas W. Bergeson, dalam sebuah wawancara dengan penyiar ABC News, Martha Raddatz, dalam program' This Week".




baca Apakah pt equityworld futures penipu | PT Equityworld Futures

"Kami ingin membuat jelas untuk kepemimpinan Korea Utara bahwa ini akan menjadi bisnis yang sama sekali tidak berguna, ketika ia menantang aliansi bilateral yang kuat dan ketat," kata Bergeson dalam sebuah wawancara di Pangkalan Udara AS di Osan, Korea Selatan, yang diluncurkan Senin (17/04/2017).

Osan Air Base adalah hanya 48 mil dari perbatasan Korea Utara. dasar adalah pusat dari operasi udara untuk seluruh wilayah Korea Selatan. Pusat ini adalah yang pertama untuk dideteksi setiap kali Korea Utara meluncurkan rudal.

Dalam beberapa bulan terakhir, Pyongyang telah melakukan beberapa tes rudal balistik. Pada tahun 2017, lima kali rezim "nakal" di tembak uji Korea rudal balistik, termasuk kegagalan pada hari Sabtu.

Kim Jong-un telah memperingatkan bahwa negaranya siap untuk menyerang dan mengambil alih pangkalan militer AS, namun ditutup rezim Bergeson yakin itu tidak akan berhasil.

"Mereka dapat mencoba, tapi seperti yang Anda lihat hari ini, di sini brigade artileri pertahanan udara (kita) memiliki teknologi dan kemampuan dan mereka siap untuk mencegat jenis rudal. Mereka dapat mencoba, tetapi akan sia-sia," katanya kata.

Alat pangkalan udara terbesar AS adalah rudal Patriot. Militer AS mengklaim rudal ini dirancang untuk mendeteksi dan menghentikan serangan-termasuk masuk serangan-dengan rudal balistik akurasi hampir 100 persen.

news by PT Equityworld Futures

Tidak ada komentar:

Posting Komentar