Selasa, 26 September 2017

Equityworld Futures Pusat : Yen Cenderung Menguat Terhadap Dollar AS karena Risk Aversion


Equityworld Futures Pusat - Yen cenderung mendapatkan keuntungan pada saat risk aversion karena status kreditor bersih Jepang dan ekspektasi bahwa investor Jepang akan memulangkan aset saat menghadapi krisis.

Euro naik tipis setelah jatuh pada hari Senin menyusul sebuah kemenangan pemilihan yang sangat berkurang untuk Kanselir Jerman Angela Merkel yang disertai dengan lonjakan untuk mendukung hak yang paling jauh. Dukungan untuk konservatif Merkel secara tak terduga merosot ke level terendah sejak 1949 dan Demokrat Sosial, mitra dalam koalisi yang keluar, mengatakan bahwa mereka akan bersikap oposisi.

Mata uang tunggal itu 0,1 persen lebih tinggi pada $ 1,1856, sementara indeks dolar, yang mengukur mata uangnya terhadap sekeranjang enam saingan utama, turun 0,1 persen pada 92,601.

Kemudian pada hari Selasa, Ketua Federal Reserve Janet Yellen dijadwalkan untuk berbicara mengenai "Prospek untuk Pertumbuhan: Menilai Kembali Fundamental" pada 1645 GMT.

Pada hari Senin, Presiden Fed New York William Dudley mengatakan bahwa bank sentral A.S. berada di jalur untuk secara bertahap menaikkan suku bunga mengingat faktor-faktor yang menekan inflasi "memudar" dan fundamental ekonomi A.S. adalah suara.

Namun Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan Fed harus menunggu sampai ada tanda-tanda jelas kenaikan upah dan harga yang lebih cepat sebelum tingkat suku bunga naik kembali.

baca Equityworld Futures Pusat : Saham Asia Mengalami Penurunan Karena Meningkatnya Ketegangan Di Semenanjung Korea

Harga minyak mentah kembali menguat beberapa saat setelah melonjak lebih dari 3 persen pada hari Senin, dengan Brent mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Produsen utama mengatakan pasar global sedang dalam perjalanan untuk menyeimbangkan kembali, sementara Turki mengancam untuk mengurangi arus minyak dari wilayah Kurdistan Irak ke pelabuhannya.

Minyak mentah A.S. turun 0,2 persen menjadi $ 52,12 per barel, setelah menyentuh tingkat tertinggi sejak April pada hari Senin.

Minyak mentah Brent naik tipis 0,1 persen menjadi $ 59,10, setelah mencapai puncak tertinggi dalam semalam sejak Juli 2015.

news edited by Equityworld Futures Pusat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar