Equityworld Futures Pusat - Sebulan setelah penjual harus membayar hampir $ 40 per barel untuk menyingkirkan minyak berjangka AS, momen penting berikutnya membayang dengan berakhirnya kontrak Juni pada hari Selasa - dan sejauh ini ada sedikit tanda pengulangan kejatuhan bersejarah.
Tingkat kerusakan yang ditimbulkan pandemi coronavirus pada industri minyak mulai menjadi fokus pada 20 April, ketika patokan AS WTI CLc1 kontrak turun menjadi minus $ 38 per barel.
Virus menghancurkan begitu banyak permintaan bahan bakar karena milyaran orang berhenti bepergian sehingga hampir tidak ada tempat lagi untuk menyimpan minyak. Jadi pada hari sebelum kontrak Mei berakhir, investor yang terjebak dengan barel harus membayar pembeli untuk mengambilnya.
baca
Equityworld Futures Pusat : Perdagangan China Hadapi Dileme Yang Belum Pernah Di Hadapi Imbas Pandemi Covid yang Berkepakanjangan
Sebulan kemudian, pemerintah di seluruh dunia perlahan-lahan mencabut pembatasan perjalanan dan ada tanda-tanda bahwa permintaan mulai pulih dari titik nadirnya. Harga minyak telah melakukan pemulihan, dengan minyak mentah AS naik pada Senin menjadi lebih dari $ 30 per barel dan mencapai level tertinggi sejak 16 Maret.
news edited by Equityworld Futures Pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar