Senin, 29 Mei 2017
equity world : Korea Utara Menembakkan Rudal Balistik Jarak Pendek Di Laut Lepas Pantai Timur
PT Equityworld Futures - Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak pendek pada hari Senin yang mendarat di laut lepas pantai timurnya, kata militer Korea Selatan, yang terbaru dalam serangkaian uji coba rudal yang menentang tekanan dunia dan ancaman sanksi lebih banyak.
Peluncuran tersebut segera dilaporkan kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang menelpon sebuah pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada pukul 7:30 pagi (2230 GMT Minggu), kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Rudal tersebut diyakini merupakan rudal balistik kelas Scud dan terbang sekitar 450 km (280 mil), kata Kepala Gabungan dalam sebuah pernyataan. Korea Utara memiliki sejumlah besar rudal Scud, yang awalnya dikembangkan oleh Uni Soviet.
Versi modifikasi memiliki jangkauan hingga 1.000 km (620 mil).
Uji coba terakhir Korea Utara-menembakkan rudal balistik pada 21 Mei di lepas pantai timurnya. Pada hari Minggu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan melakukan uji coba senjata anti-pesawat baru, di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Pyongyang telah melakukan puluhan tes rudal dan menguji dua bom nuklir sejak awal tahun 2016, yang bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan U.N.
Dikatakan bahwa program ini diperlukan untuk melawan agresi AS Amerika Serikat telah mengatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mendiskusikan dengan China sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB yang baru dan bahwa Beijing, sekutu diplomatik utama Pyongyang, menyadari bahwa waktu terbatas untuk mengendalikan program senjata di Korea Utara. Melalui negosiasi
baca berita menarik lainnya di equity world
Para ahli mengatakan Korea Utara tampaknya mendapatkan data penting yang dimasukkan ke dalam upayanya untuk membangun rudal balistik antarbenua.
Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump telah diberitahu tentang peluncuran tersebut. Komando Pasifik A.S. mengatakan bahwa mereka melacak rudal balistik jarak pendek selama enam menit dan menilai hal itu tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika Utara.
Jepang mengajukan sebuah demonstrasi menentang peluncuran rudal terbaru Korea Utara yang tampaknya telah mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang, kata Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.
news edited by pt equityworld futures pusat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar