Jumat, 28 Mei 2021

Equityworld Futures Pusat : Sentra Food Indonesia (FOOD) merugi Rp 15,21 miliar di tahun 2020

 

Equityworld Futures Pusat - Kinerja PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) turun di tahun lalu. Penjualan FOOD melorot hingga 25,10% secara tahunan atau yoy di tahun 2020 menjadi Rp 94,56 miliar. Di tahun 2019, penjualan FOOD tercatat Rp 126,25 miliar.


Melansir laporan keuangan yang rilis pada Kamis (27/5), penjualan FOOD di tahun 2020 meliputi penjualan daging olahan senilai Rp 58,51 miliar dan daging mentah Rp 36,04 miliar. Keduanya turun 18,89% yoy dan 33,38% yoy dari torehan di tahun sebelumnya.

Meskipun menorehkan penurunan pada kinerja penjualan, FOOD mampu memangkas pengeluaran terhadap sejumlah pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat menurun 19,86% yoy dari semula Rp 74,46 miliar menjadi Rp 94,56 miliar di penghujung tahun 2020.

Sedangkan beban pemasaran FOOD di tahun 2020 tercatat sebesar Rp 30,03 miliar. Angka itu susut 5,70% yoy dari beban pemasaran di tahun 2019 yang mencapai 31,85 miliar.

Penurunan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi sebanyak 17,82% yoy menjadi Rp 13,68 miliar. Di tahun sebelumnya, beban umum dan administrasi FOOD masih berada di angka Rp 16,64 miliar.

Dari sisi bottom line, FOOD masih harus menanggung kerugian bersih sebesar Rp 15,21 miliar di tahun 2020. Padahal di tahun 2019, emiten ini masih mencetak laba senilai Rp 1,37 miliar.

Per 31 Desember 2020, total aset FOOD mencapai 113,19 miliar dengan jumlah liabilitas Rp 56,95 miliar dan ekuitas Rp 56,24 miliar.

Sumber dari investasi.kontan.co.id, diedit oleh Equityworld Futures Pusat

Kamis, 27 Mei 2021

Equityworld Futures Pusat : IHSG menguji area bearish, berikut rekomendasi saham hari ini

 

Equityworld Futures Pusat
Equityworld Futures Pusat – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (27/5) diperkirakan kembali melemah. IHSG pada Selasa (25/5) berbalik menguat 0,91% atau 52,21 point ke level 5.815,84

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG secara teknikal IHSG break out resistance moving Average 5 hari. Ini seakan mengkonfirmasi pola tweezers bottom yang terbentuk di pekan lalu. Indikator stochastic golden-cross pada area oversold dengan MACD yang bergerak pada kondisi undervalue. 


Pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguji bearish trendline jangka menengah di kisaran support resistance 5.773-5.863. 

Rekomendasi saham hari ini (27/5) yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya, BBRI, BBNI, BBTN, BMRI, BSDE, ASRI, CTRA, ADRO, PTBA, PGAS, TLKM, JSMR, WIKA, ADHI, WSKT.

IHSG menguat 52,21 poin ke level 5.815,84. Saham yang menjadi penggerak diantaranya saham ARTO (+9,6%), BMRI (+2,6%) dan TLKM (+1,2%). Investor menyambut optimis peningkatan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2 tahun 2021 yang lebih dari 7% hingga 8% oleh pemerintah dan Bank Indonesia. 


Bank Indonesia menahan tingkat suku bunga di level 3,50% sebagai langkah menjaga inflasi yang masih di bawah 2% dan merefleksi kuatnya nilai tukar rupiah. 

Bursa Asia ditutup mayoritas menguat. Indeks Nikkei (+0.31%), TOPIX (+0.06%), HangSeng (+0.88%) dan CSI300 (+0.04%) naik mengiringi pertanyaan The Fed yang melegakan investor terhadap dampak kenaikan inflasi yang cepat terhadap keputusan pelongaran kebijakan moneter. Ini dimaksudkan mendukung pemulihan ekonomi dari pandemi.

Bursa Eropa ditutup terkonsolidasi. Indeks FTSE (-0.17%), DAX (-0.05%) dan CAC40 (+0.12%) bergerak moderate meskipun indeks Asia dan bursa berjangka AS naik. Saham-saham perbankan menjadi pemberat di bursa Eropa di tengah kekhawatiran tentang pajak baru. 

Saham-saham pertambangan juga turun setelah China meningkatkan upayanya untuk mengekang harga komoditas. Selanjutnya, investor akan terfokus pada data klaim pengangguran awal, Produk Domestik Bruto dan penjualan rumah di AS.

Sumber dari investasi.kontan.co.id, diedit oleh Equityworld Futures Pusat

Selasa, 25 Mei 2021

Equityworld Futures Pusat : BP Jamsostek Siap Benamkan Dana di Proyek Lembaga Pengelola Investasi (LPI)

Equityworld Futures Pusat
Equityworld Futures Pusat – JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek tengah berupaya mengoptimalkan hasil pengelolaan investasi dari dana para peserta. Salah satunya dengan investasi langsung di proyek pemerintah dan BUMN yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Investasi (LPI) alias Indonesia Investment Authority.

BP Jamsostek menjadi salah satu investor pendukung atau co investor dari berbagai proyek yang akan ditawarkan oleh LPI kepada investor. Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Ridwan menjelaskan pada tahap awal total investasi langsung BPJS Ketenagakerjaan baru 0,1% dari dana kelolaan yang saat ini mencapai Rp 490 triliun.

Sumber dari kontan.co.id, diedit oleh Equityworld Futures Pusat

Senin, 24 Mei 2021

Equityworld Futures Pusat | Harga minyak merangkak naik meski kasus corona Asia masih tinggi

 

Equityworld Futures Pusat

Equityworld Futures Pusat – JAKARTA. Harga minyak masih berusaha menguat setelah jeblok mendekati akhir pekan lalu. Senin (24/5) pukul 7.35 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) kontrak Juli 2021 di New York Mercantile Exchange menguat 0,53% ke US$ 63,92 per barel dari posisi akhir pekan.


Tapi dalam sepekan, harga minyak turun 3,56% dari Senin pekan lalu US$ 66,28 per barel yang merupakan harga tertinggi tahun ini.


Sejalan, harga minyak brent kontrak Juli 2021 di ICE Futures naik 0,48% ke US$ 66,76 per barel pada pagi ini. Dalam sepekan, harga minyak acuan internasional ini turun 3,89% dari US$ 69,46 per barel yang merupakan level tertinggi tahun ini.


Kenaikan harga minyak tertahan ekspektasi bahwa Iran dapat menambah produksi minyak sekitar satu juta barel per hari pada akhir musim panas. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) siap mencabut sanksi sektor minyak, perbankan, dan ekspor Iran.


Iran dan beberapa negara memulai pembicaraan sejak April untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015. Pejabat Uni Eropa yang memimpin diskusi mengatakan bahwa dia yakin kesepakatan akan tercapai.


Sementara perusahaan energi AS menambahkan jumlah rig yang beroperasi dalam empat pekan berturut-turut. Di sisi lain, investor tetap optimistis pada permintaan bahan bakar di musim panas karena adanya program vaksinasi di Eropa dan AS meski kasus corona di Asia meningkat.


Barclays memperkirakan harga minyak brent dan WTI rata-rata US$ 66 per barel dan US$ 62 per barel pada tahun ini. Bank tersebut memangkas perkiraan permintaan untuk emerging markets Asia selain China karena risiko penurunan lebih lanjut jika lonjakan infeksi tak teratasi.

 

Barclays menyebut pembatasan mobilitas yang diperpanjang di kawasan Asia mungkin agak memperlambat pemulihan permintaan. “Tapi tidak mungkin untuk menghentikan mobilitas terus menerus, mengingat sebagian besar hasil positif dari program vaksinasi di seluruh dunia,” ungkap Barclays.


Sumber dari investasi.kontan, di edit oleh Equityworld Futures Pusat

Jumat, 21 Mei 2021

Equityworld Futures Pusat | Harga komoditas terus melejit, China bakal genjot pasokan dalam negeri

 

 

Equityworld Futures Pusat

Equityworld Futures Pusat – JAKARTA. China kembali membuat kejutan. Kali ini, China mengaku akan membuat langkah untuk mencegah lonjakan harga komoditas. Tujuan dari rencana tersebut adalah menjaga tekanan inflasi.

Perdana Menteri China Li Keqiang seperti dikutip Bloomberg mengatakan, akan lebih banyak mencegah efek kenaikan harga komoditas bisa sampai ke ke konsumen.

Komentar itu memperkuat apa yang disampaikan minggu lalu. Perdana Menteri China sebelumnya berjanji akan memperbanyak pasokan domestik untuk menurunkan harga. Hal ini dimaksudkan untuk memperketat harga di pasar spot dan berjangka.

Li Keqiang juga berjanji untuk menindak spekulasi dan penimbunan. Peringatan itu akan membuat harga komoditas turun lebih jauh dan menekan harga saham perusahaan.

Harga di tingkat pabrik China naik pada laju tercepat dalam lebih dari tiga tahun pada April. Ini akan menambah risiko inflasi global dan meningkatkan kekhawatiran bahwa tekanan harga dapat menyebar lebih luas dalam perekonomian.

Inflasi konsumen sejauh ini relatif tidak berbahaya, terutama karena jatuhnya harga daging babi. People Bank of China mengatakan inflasi harga produsen kemungkinan akan stabil akhir tahun ini dan risiko inflasi impor secara keseluruhan dapat dikendalikan.

Perdana Menteri China mengatakan kebijakan moneter harus tetap stabil dan menjaga yuan tetap stabil pada tingkat yang sesuai dengan ekuilibrium. China juga akan lebih banyak memberi dukungan kepada usaha kecil melalui alat relending dan rediscounting.

China juga akan menyediakan dana untuk perusahaan yang ditargetkan dengan biaya lebih rendah. China juga meminta bank lebih banyak memberikan pinjaman tanpa agunan.

“Komentar tersebut menunjukkan pihak berwenang akan menggunakan batasan administratif dan menjaga pasokan untuk mengekang harga komoditas, daripada memperketat kebijakan moneter,” kata Zhou Guannan, analis Hua Chuang Securities.

“Rapat Dewan Negara juga memberikan sinyal yang jelas bahwa kebijakan moneter akan tetap stabil dan netral, dan tidak akan ketat akibat inflasi,” ujar Zhou. Inflasi terutama disebabkan kurangnya pasokan tapi efek pengetatan kebijakan moneter tidak banyak berpengaruh.

Zhou berpendapat, PBOC tidak perlu mengambil langkah-langkah pengetatan langsung sekarang dan pasar obligasi tidak perlu khawatir tentang pengetatan likuiditas. Yield obligasi pemerintah 10-tahun China berada di jalur terendah sejak September 2020.

Chen Xi, analis Pacific Securities Co mengatakan, yield kemungkinan turun menjadi 2,8% -2,9%. “Faktor negatif terbesar pasar obligasi adalah kebijakan moneter yang mungkin lebih ketat karena inflasi, tapi ini telah terbukti salah,” tulis Chen pada Kamis (20/5) seperti dikutip Bloomberg.

Harga komoditas logam industri kompak melemah kemarin. Harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan turun 3,88% di US$ 10.001 per ton. Begitu juga alumunium turun 2,54% menjadi US$ 2.415 per ton. Namun harga batubara kembali ke level US$ 100 per ton pada Kamis (20/5), naik 2,83% dari hari sebelumnya.

Sumber dari investasi.kontan.co.id, di edit oleh Equityworld Futures Pusat