Jumat, 16 Desember 2016

Trend Terbaru Budaya Baju Batik

PT Equityword - Batik berasal dari bahasa Jawa "amba" menulis bermakna, dan "nitik" yang berarti untuk membuat titik. Batik mengacu pada kain yang memiliki nuansa cerah dan menarik. Batik yang terkandung dalam berbagai bentuk, antara lain, terdiri dari:



lukisan batik mengacu pada pola pada kain batik yang dilukis dengan tangan bebas. Batik adalah teknik melukis di atas kain dengan menggunakan berbagai alat seperti canthing (alat untuk menerapkan malam pada kain), gawangan (rangka bambu untuk kain), wajan (tempat untuk mencairkan malam), Brazier (di mana pengapian arang ), sisi: (fan), kain pelindung, saringan malam dan tinja (seat). Proses pembuatan batik meliputi beberapa tahapan seperti mol (membuat pola), ngiseni (mengisi pola yang sudah dibuat), nerusi (batik pada sisi sebaliknya), nemboki (menutup kain yang tidak akan diwarnai), mbiriki ( smoothing proses tembokan), pewarnaan, nglorot (merebus kain untuk larut malam / off).

Karena proses yang panjang dan membutuhkan keahlian batik, batik dijual dengan harga mahal. batik batik diklasifikasikan sebagai Halus (nomor satu). Batik kain batik sutra mahal dan diproduksi dalam jumlah terbatas. Batik dibuat untuk memenuhi permintaan pasar segmen menengah ke atas dan untuk ekspor.

layar batik merujuk pada kaedah pola melakar dan bagaimana menerapkan warna menggunakan pola yang dibuat di bagian atas layar yang dari kain polyster yang berpengidang. Layar Dilekapkan pada kain putih, warna proses pewarnaan untuk melewati sebelumnya dengan menggunakan pola sekuji.

Terapi batik, atau polisi batik adalah kaedah menghasilkan batik dengan menggunakan blok pengecop. batik kain putih akan diterapkan dengan menggunakan pola blok. Blok warna yang terbuat dari kayu atau logam. Proses ini diulang oleh perjanjian khusus berikut sampai dilakukan dengan baik.
baca artikel lainnya Mari Membudayakan Batik Asli Indonesia | PT Equityword

Tidak ada komentar:

Posting Komentar