Equityworld Futures - Makan mie instan tentu tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Berkat rasa yang baik, mudah untuk mempersiapkan, dan harga yang terjangkau, makanan cepat saji adalah menu favorit.
mie instan sering disebut sebagai makanan yang tidak sehat karena kandungan karbohidrat dan lemak, tapi rendah protein, serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, mie instan disajikan dengan kaldu instan biasanya mengandung garam tinggi atau natrium. Satu bungkus mie instan bisa mengandung sekitar 2.700 mg natrium, sedangkan asupan natrium yang dianjurkan per hari tidak lebih dari 2000-2400 mg (setara dengan 5-6 gram garam).
Penggunaan MSG (monosodium glutamat), yang bekerja untuk meningkatkan rasa mi instan menjadi lebih asin, manis, atau asam juga risiko kesehatan. MSG dapat memicu reaksi alergi dengan gejala nyeri dada, berkeringat, jantung berdebar, dan sakit kepala.
Meminimalkan Efek Mie Instan
Ketika mempertimbangkan kandungan gizi mie instan tidak seimbang ditambah dengan bahan-bahan yang melengkapi risiko kesehatan, sebaiknya Anda membatasi konsumsi mie instan.
Dalam upaya untuk menyeimbangkan nutrisi dalam mie gandum instan, Anda dapat menambahkan beberapa bahan tambahan, seperti telur, ayam, jamur, wortel, buncis, kubis, dan bahan-bahan alami lainnya. Jika mungkin, jangan gunakan seluruh rempah-rempah. Batas setengah dosis untuk bumbu mie instan yang mengandung MSG dan garam.
Jika Anda makan mie instan secara teratur, pertimbangkan segera mengurangi mereka. Meningkatkan konsumsi makanan bergizi seimbang, dilengkapi dengan gaya hidup sehat seperti tidak merokok dan berolahraga secara teratur.
baca juga Konsumsi Mie Instan, Berbahayakah Bagi Tubuh Kita ? | Equityworld Futures
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar