Jumat, 17 Februari 2017

Penanggulangan Penyakit Maag


Equity World - Sebagian besar kasus sakit maag tidak memerlukan pemeriksaan dokter, tapi dokter Anda jika mulas Anda sering berulang dan Anda:

  •     Berusia 55 tahun ke atas.
  •     sering muntah
  •     Mengalami disfagia atau kesulitan menelan
  •     Berat badan tanpa alasan yang jelas
  •     muntah diterbitkan atau tinja dengan darah

Selain itu, pemeriksaan dokter juga perlu dilakukan untuk pasien dengan sakit maag persisten menderita anemia defisiensi besi atau mulas gigih yang menyebabkan munculnya benjolan di daerah sekitar perut.

Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit maag, antara lain:

  •     tukak lambung (luka terbuka yang muncul pada lapisan dalam perut)
  •     Helicobacter pylori
  •     Efek samping dari obat anti-inflamasi (seperti ibuprofen dan aspirin) dan obat-obatan yang dikenal sebagai nitrat
  •     masalah psikologis (misalnya cemas dan stres)
  •     penyakit gastroesophageal reflux (gerakan kebalikan dari asam lambung ke kerongkongan)
  •     Terlalu banyak makan
  •     kegemukan
  •     Makan terlalu cepat
  •     Makan makanan berminyak, berlemak dan pedas
  •     Merokok
  •     Terlalu banyak kafein, soda, atau minuman beralkohol
  •     Terlalu banyak coklat makan
  •     Sembelit

Selain kondisi di atas, radang perut bisa juga terjadi akibat komplikasi dari penyakit.

Contoh penyakit yang dapat menyebabkan sakit maag adalah penyakit kandung empedu, radang pankreas (pankreatitis), penyakit iskemia usus (berkurangnya aliran darah dalam usus), obstruksi usus, penyakit celiac, penyakit hernia hiatus (bagian perut menjorok ke diafragma ), dan kanker lambung.

Contoh pemeriksaan lebih lanjut yang dapat diterapkan oleh dokter, di antaranya:

    Pemeriksaan gangguan dan gangguan tiroid metabolik dilakukan di laboratorium.
    Endoskopi dan sampel jaringan (biopsi) untuk mendeteksi masalah pada saluran pencernaan bagian atas.
    Pemeriksaan tinja dan napas untuk mendeteksi keberadaan bakteri Helicobacter pylori.
    Scanning dengan CT scan atau X-ray untuk mendeteksi keberadaan obstruksi usus.

baca juga artikel lainnya di Equity World

Tidak ada komentar:

Posting Komentar